Selasa, 05 Agustus 2008

Menghapus debu opini barat

Menyingkap FITNAH & TEROR
Menghapus debu opini barat dari wajah Islam

Sesungguhnya wajah Islam tidak buram, tapi hanya tertutup oleh debu opini Barat. Debu ini yang mau kita hapus!

Allah SWT menurunkan Islam sebagai agama penyempurna dari segala ajaran Ilahiah. Ajaran dan peraturan Islam telah terbukti membawa kedamaian dan keadilan bagi umat manusia, Rahmatan lil 'Alamin, tanpa kecuali. Namun, keberhasilan Islam ini tidak membuat sebagian orang berhenti mengingkari keagungannya. Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa perang yang dilakukan oleh umat Islam jauh lebih elegan dari perang yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Barat. Umat Islam masa lalu mampu membuktikan kepada dunia bahwa Islam adalah agama Rahmat.

Saat ini, banyak ulama, masyarakat Islam terjebak dalam pemahaman bahwa 'wajah rahmat' Islam babak-belur akibat ulah segelintir kelompok Islam yang melakukan aksi-aksi kekerasan dan terorisme atas nama jihad. Yang oleh masyarakat Barat makna jihad diidentikkan dengan terorisme. Lalu tumbuh opini-opini, anjuran-anjuran, himbauan juga gerakan dari dalam masyarakat Islam sendiri yang menekankan pentingnya memunculkan citra Islam yang teduh, sejuk, lembut, penuh toleran. Yang kemudian segala bentuk gerakan ummat Islam yang mengarah pada penegakan kembali ajaran-ajaran Islam dalam masyarakat maka dengan serta merta direspon secara negatif dan buru-buru di kategorikan sebagai gerakan fundamentalis / ekstrimis / radikal.

Pernahkah di telaah secara lebih dalam bahwa ajaran Islam sama sekali menolak segala bentuk kekerasan yang bersifat mendzalimi manusia. Sehingga penerapan nilai-nilai Islam dalam masyarakat secara seutuhnya secara otomatis akan menjamin hak-hak manusia sesuai fitrahnya. Yang artinya, aksi-aksi terorisme adalah bukan merepresentasikan wajah penerapan syariat Islam. Atau bisa dikatakan telah terjadi kesalahan memahami konsep Islam sebagai Rahmatan lil A'lamin. Adalah sangat tidak adil jika memandang seluruh ajaran Islam dari apa yang ditampilkan oleh pelaku-pelaku ’teror’ tersebut.

Buku ”Menyingkap Fitnah dan Teror” antara lain membahas bahwa ada konspirasi Barat dalam menghambat kebangkitan Islam, disini kami akan membahas apa alasan dan bagaimana kebencian masyarakat Barat terhadap Islam sebagaimana yang sudah diperingatkan Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 120.

Buku ini sangat penting bagi kita ummat Islam untuk memahami kebencian Barat terhadap Islam yang ternyata sudah ada bahkan sebelum Rasulullah Muhammad saw diutus. Yang mereka benci adalah Islam, yang diterjemahkan sebagai agama yang Tauhid, sebagai agama yang mengajarkan penyerahan diri total pada aturan Allah yang dijabarkan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.

Harapan dari penulisan buku ini, ummat Islam tidak terperosok dalam agenda mereka. Semakin kokoh dan tak ragu-ragu menjunjung dan menegakkan nilai-nilai Islam. Tidak minder, ciut bahkan gentar dengan hujatan Barat terhadap konsep Islam tapi justru menemukan wajah Islam sesungguhnya yang pernah dipancarkan beberapa abad yang lalu. Sesungguhnya wajah Islam tidak buram, tapi hanya tertutup oleh debu opini Barat. Debu ini yang mau kita hapus!
(Sally Sety-Irena Center)


Hadiri :
PELUNCURAN BUKU
"Menyingkap FITNAH & TEROR"
Penulis : Hj.Irena Handono
Pembicara 1 : Prof.KH. Ali Yafie
Pembicara 2 : Prof.Nabilah Lubis
Moderator : Drs.Dive Novio

MC : Hj. Dorce Gamalama

Sabtu, 6 September 2008
Pk.08.30 - 12.30 WIB
Auditorium Universitas Al-Azhar
Jl.Sisingamangraja no.5 Blok M Jakarta Selatan
diselenggarakan oleh : IRENA CENTER
Telp.021-88855562. Fax.021-88860647

==Undangan Free==

Pemesanan Buku & Undangan di :
Telp.021-88855562
SMS. 0818316264

2 komentar:

Andi mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb

Saya menyambut baik penerbitan buku ini yang bisa menjadi bahan referensi untuk menghadapi serangan dari barat dan missionaris. Namun yang menggelitik hati saya justru adanya Hj (H) Dorce Gamalama dimana status beliau yang masih mengundang tanda tanya. Alangkah baiknya dalam launching buku yang baik ini juga mengundang selebritis yang memiliki nilai baik di masyarakat.
Terima kasih

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Arjumand mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb

Buku 'fitnah & teror' adalah buku yang cukup ilmiah untuk mengungkapkan banyak hal yang diantaranya berkaitan dengan sejarah yang mungkin tidak diketahui oleh mayoritas umat Islam khususnya di Indonesia. Saya menghadiri launching buku ini, saya tidak kuasa menahan air mata ketika menyimak pelecehan terhadap Rasulullah SAW dan Islam -meskipun sebelumnya saya sudah pernah mendengar banyak pelecehan serupa dari kaum kuffar-. Pada launching itu saya berharap ada salah seorang pembicara di sesi akhir yang membahas cara Rasulullah SAW dan para sahabatnya menghadapi teror & fitnah, sayangnya pembahasan mengenai hal itu hanya sepintas saja, malah ada salah seorang pembicara (Prof A.M)yang menurut saya kurang nyambung karena menyitir ttg tasawuf dan 'poros roda ban' kalau saya tidak salah tangkap bukankah itu (poros roda ban) istilah yang merepresentasikan bahwa semua agama & kepercayaan adalah sama baiknya di sisi Allah? Bukankah itu bertentangan dengan akidah Islam dan prinsip ummi Hj.Irena sendiri? Yang kedua adanya jabat tangan antara non mahram (antar pembicara), bukankah hal ini tidak sesuai dengan kaidah Islam? 'afwan jiddan, saya tidak bermaksud menyinggung namun saya berharap di kemudian hari hal-hal yang mungkin dinilai tidak penting ini menjadi perhatian kita karena Insya Allah Islam akan berjaya dengan dakwah yang menjunjung dan menjaga adab-adab Islam seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Anyway saya adalah pengagum Ummi Hj. Irena, mudah-mudahan perjuangan ummi di jalan Allah senantiasa mendapatkan pertolongan dan perlindunganNya. Terimakasih atas segala perhatiannya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..